FMS, Lubuk Pakam.....Sudah satu bulan belakangan ini, gas elpiji ukuran 3 kilogram di Kabupaten Deliserdang langka dan sulit didapat.
Kalaupun ada, maka harga gas elipiji tersebut melambung tinggi.
Karena sulit dicari, warga pun mulai kelimpungan dan merasa was-was.
Warga yang menggunakan kompor gas tidak bisa memasak di rumahnya.
"Sudah mutar-mutar cari gas elpiji, tapi enggak ada juga. Semua kedai saya datangi enggak ada jual," kata Ida, warga Kecamatan Tanjungmorawa.
Ida mengatakan, ia heran dengan kelangkaan yang terjadi.
Padahal, kata Ida, sebelumnya gas elpiji untuk rumah tangga mudah ditemui.
Informasi diperoleh awak media, kelangkaan gas elipiji tidak hanya terjadi di Kecamatan Tanjungmorawa saja.
Di Kecamatan Batangkuis, Lubukpakam hingga Percut Seituan jugga langka.
Menurut Vera, pengawas SPBU di Kecamatan Tanjungmorawa, biasanya mereka menerima stok gas elpiji sebanyak 70 sampai 80 tabung dalam satu minggu.
"Setiap minggu yang masuk selalu 150 tabung. Itupun langsung habis," kata Vera.
Untuk harga di pangkalan, saat ini gas elpiji masih Rp 16 ribu pertabung.
"Kami pangkalan, tapi ada distributornya lagi. Sebenarnya kami sudah bolak balik minta penambahan, karena masyarakat banyak yang komplain (cepat habis)," kata Vera.
Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Kabupaten Deliserdang, Putra Jaya Manalu mengatakan sudah beberapa kali dirinya berkoordinasi dengan Hiswana Migas.
"Penyebab (kelangkaan) nya distribusi yang terbatas dari Pertamina. Katanya mereka sudah tambah pasokan, cuma kan menyaksikan penambahan pasokan itu kita enggak lihat. Saya bilang juganya faktanya di lapangan masih tetap ada kelangkaan terutama di beberapa titik di Deliserdang ini," kata Putra.
Dari hasil kordinasi terakhir, Pemkab Deliserdang akan segera membuat surat kepada pihak Pertamina agar cepat melakukan penambahan kuota di Deliserdang.
Surat akan diproses oleh Bagian Perekonomian Pemkab Deliserdang dan akan ditandatangani Sekda.
"Sudah saya suruh Kabag Perekonomian buat suratnya supaya bisa diteken Pak Sekda. Karena harus dari Sekretariat untuk dikirim ke Pertamina agar ditambah sesegera mungkin untuk suplai ke Deliserdang. Sempat kami tanya, apa sudah habis kuota kami (Deliserdang), katanya belum," kata Putra.
Ia pun meminta agar Pertamina segera mengirimkan suplai ke Deliserdang. # HH #
sumbertribunmedan
إرسال تعليق