FMS, Medan.....Terhitung mulai hari ini seluruh Kota Medan sudah tidak dapat lagi menikmati siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) dan beralih ke TV digital.
Hal itu dikarenakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menghentikan siaran televisi (TV) analog untuk wilayah Sumatera Utara 1 pada 30 Juli 2023 pukul 24.00 WIB.
Adapun tiga kota dan tiga kabupaten di Sumatera Utara 1 yang turut migrasi TV analog ke digital adalah Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Serdang Bedagai.
Peralihan TV analog ke digital tersebut menimbulkan berbagai komentar dari sejumlah masyarakat.
Sebagian dari mereka mengaku telah mempersiapkan peralihan tersebut dan tak sedikit pula masyarakat belum siap dengan peralihan siaran TV Analog ke siaran Digital.
Seperti halnya Mitha, warga Medan Sunggal mengaku tidak mengetahui adanya peralihan TV analog yang dilakukan pada tengah malam tersebut.
"Tadi pagi anak-anak mau nonton Upin Ipin tapi siarannya gak ada, yang ada semut semua, kirain antenanya yang rusak, diputar-putar gak bisa rupanya ada peralihan," Ujarnya kepada awak media, Senin (31/7/2023).
Ketika mengetahui adanya peralihan, Mitha langsung berencana memesan set top box (STB) melalui layanan penjualan online.
"Langsung pesan tadi di Shopee STB nya, besok atau lusa udah bisa nonton TV lagi," Sebutnya.
Sementara itu, Dody masyarakat Kota Medan mengatakan sudah beralih ke TV digital sejak tahun 2022 lalu.
"Sudah dari isu-isu peralihan memang sudah beralih ke TV digital karena saya lihat juga siarannya banyak, terus bersih juga, ya walaupun harus ada media tambahan," Ungkapnya.
Berdasarkan pantauan Tribun Medan, set top box (STB) sudah banyak disediakan di sejumlah toko online ataupun offline dengan berbagai tipe dan merek.
Di toko online sendiri harganya cukup variatif yakni mulai Rp 125 ribu hingga termahal Rp 4 juta.
Sementara itu, Dody masyarakat Kota Medan mengatakan sudah beralih ke TV digital sejak tahun 2022 lalu.
Mulai tanggal 31 Juli 2023 pukul 00.00 dini hari tadi, siaran TV analog di Sumatera Utara resmi dimatikan pemerintah melalu Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
Adapun tiga kota dan tiga kabupaten di Sumut yang terdampak migrasi TV analog ke digital, yakni Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebingtinggi, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deliserdang, dan Kabupaten Serdangbedagai.
Penghentian siaran TV analog itu membuat banyak warga Medan kaget. Seperti yang terjadi di kawasan Kecamatan Medan Petisah, warga mengeluhkan tidak ada lagi mengakses channel siaran analog saat menghidupkan TV.
"Tadi pagi anak saya mau nonton film kartun tidak bisa, saya pikir karena jelek aja sinyalnya jadi berpasir gak taunya sampai anak saya sudah berangkat sekolah, saya coba lagi gak bisa juga," jelas seorang warga Jalan PWS Kecamatan Medan Petisah, Ida, Senin (31/7/2023).
Ia mengungkapkan dirinya kaget, lantaran hal serupa juga terjadai pada siaran TV para tetangganya.
"Keluar lah saya dari rumah. Eh, ternyata tetangga saya juga bilang TV-nya gak bisa nyala. Saya tidak tahu dan tidak ada informasi dari kepling kalau seluruh TV bakal tidak bisa nyala," ucapnya.
Menurut Ida, selama ini TV analog menjadi hiburan dan membuat anaknya semangat sebelum berangkat ke sekolah.
"Semangat dia, karena nonton kartun dulu kan kalau udah dimatiin mau gimana lagi. Kalau mau beli alatnya, tidak lah masih banyak kebutuhan lain," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Herna, warga yang tinggal di Jalan Pasundan, Kecamatan Medan Petisah.
Menurut Herna, saat ini masih banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi dari pada membeli alat set top box.
"Saya juga kaget tadi karena, pas TV dihidupkan yang keluar pasir TV itu. Seharusnya jika pemerintah mematikan TV analog, mereka juga memberi alat set top box itu. Kalau gini kasihan lah kami yang gak punya HP android. Karena TV ini lah hiburan satu satunya yang tidak mengeluarkan duit," sebutnya.
Untuk itu, baik Herna maupun Ida berharap Pemko Medan cepat menanggapi keluhan warga yang kini tak lagi bisa mengakses siaran TV analog.
"Semoga ada solusi dari pemerintah. Kami mau beralih ke TV digital, tapi difasilitasi lah alatnya. Jika membeli, kebutuhan kami masih banyak. Harga beras gas aja lagi naik-naiknya mana sempat lagi memikirkan yang bukan kebutuhan pokok," katanya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala, Senin (31/7/2023). Dikatakan Rajuddin, banyak masyarakat Kota Medan yang tidak sepakat jika mereka harus beralih ke TV digital.
"Memang saya juga sudah mendapatkan banyak keluhan dari warga tentang TV analog mereka sudah tidak bisa nyala. Asal dihidupkan itu yang ada semut TV yang muncul," ucap Rajuddin.
Rajuddin menyebutkan, seharusnya Pemerintah masih tetap memfasilitasi dan menghidupkan TV analog di Kota Medan.
"Sebab, banyak masyarakat Kota Medan yang tidak memiliki HP android, kemudian punya kabel digital TV. Apalagi banyak masyarakat ini yang belum paham apa itu TV Digital," jelasnya. Apalagi, jelas Rajuddin, alat Set Top Box untuk bisa menayangkan siaran TV digital masih dinilai cukup mahal bagi sebagian warga Kota Medan.
"Tidak semua warga mampu untuk membeli itu. Kalaupun pemerintah memberikan, tidak semua warga bisa memasangnya," tuturnya.
Padahal, sebagai warga Indonesia, mempunyai hak untuk mendapatkan perkembangan informasi untuk menambah wawasan."Mereka tidak bisa lagi tahu perkembangan pemerintah dan kondisi di luar Medan, kan kasihan. Apalagi orang tua yang usianya cukup lansia. Ibarat kata itulah tinggal hiburan mereka," tuturnya.
Untuk itu, kata Rajuddin, keputusan Menkominfo mematikan siaran TV analog di Kota Medan dan sekitarnya perlu dikaji ulang kembali."Perlu dikaji ulang itu, dan saya kurang setuju atas keputusan tersebut. Sebab masih banyak warga Medan yang membutuhkan dan meminta tv analog itu hidup kembali," pungkasnya.
Cara Cek Jangkauan Sinyal TV Digital lewat Aplikasi
Sejumlah siaran TV analog di beberapa wilayah Indonesia akan mulai bertahap dimatikan. Setelah dimatikan, masyarakat akan dialihkan untuk menonton siaran TV digital.
Adapun untuk dapat mengetahui siaran digital di sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi sinyalTVdigital.
SinyalTVDigital merupakan aplikasi resmi untuk mengecek jangkauan sinyal TV digital di Indonesia, termasuk mengecek ketersediaan channel TV Digital di wilayah Anda.
Berdasarkan KompasTekno, aplikasi ini memiliki daftar konten siaran yang dapat disaksikan sejumlah 43 konten siaran. Untuk selengkapnya, berikut ini cara cek jangkauan sinyal TV digital lewat aplikasi sinyalTVdigital.
Cara cek jangkauan sinyal TV digital lewat aplikasi sinyalTVdigital
Berikut ini panduan untuk mengecek jangkauan sinyal TV Digital di wilayah Anda lewat aplikasi sinyalTVdigital yang bisa diunduh secara gratis di Play Store (Android) atau App Store (iOS)
- Unduh dan install aplikasi sinyalTVdigital lewat toko aplikasi Play Store (Android) atau App Strore (iOS)
- Sebelum menggunakan aplikasi, pastikan Anda telah mengaktifkan fitur “lokasi” pada ponsel
- Buka aplikasi sinyalTVdigital
- Klik ikon “bidik” yang berada pada sisi tengah bawah. Ikon ini berguna untuk mendeteksi lokasi pengguna lebih akurat
- Nantinya pengguna akan melihat informasi mengenai lembaga penyiaran multipleksing (mux) yang menjangkau tempat tinggal Anda
- Misalnya saja, wilayah tempat tinggal pengguna dijangkau oleh pemancar (transmitter) dari ANTV.
- Klik “see mux detail” untuk melihat informasi detail mengenai sinyal TV Digital di daerah Anda
- Informasi tersebut biasanya mencakup kekuatan sinyal, jenis layanan, operator mux, frekuensi/channel, dan lainnya.
- Adapun jika wilayah tersebut memiliki sinyal yang kuat maka akan ditandai dengan legenda warna merah di peta. Jika legenda berwarna hijau-kuning maka kekuatan sinyal sedang dan untuk abu-abu atau biru mengartikan sinyal lemah.
- Kemudian klik ikon “galeri” di sisi kanan bawah layar. Anda akan melihat daftar lengkap konten siara TV Digital yang bisa disaksikan di televisi Anda.
Itulah cara cek jangkauan sinyal TV Digital menggunakan aplikasi sinyalTVdigital. ( HH )
sumbertribunmedan
Post a Comment