Warga yang kebetulan tinggal di dekat lokasi IPAL tersebut ketika dimintai keterangan oleh awak media, mengatakan bahwa benar tempat penampungan IPAL tersebut sudah lama rusak.
Bahkan warga di desa tersebut sudah lama membuat pengaduan ke pihak terkait dan Kepala Desa agar segera memperbaiki penampungan IPAL yang bocor dan rusak tersebut
Namun laporan pengaduan dari warga sepertinya tidak mendapat respon yang positif dari pihak terkait maupun Kepala Desa Naga Timbul,dimana lokasi pembuangan IPAL tersebut itu dibangun.
Awak media pun ketika mencoba konfirmasi kepada Kepala Desa Naga Timbul malalui pesan singkat Whattsapp untuk kejelasan masalah ini,sampai berita ini di muat tidak juga dapat respon dari Kepala Desa Nagatimbul.
Warga yang tinggal di lokasi IPAL tersebut, berharap agar pihak terkait khususnya Pemerintah Desa Naga Timbul segera memperbaiki pembuangan IPAL yang sudah rusak dan bocor tersebut.
"Penampungan IPAL di kawasan itu bocor. Sudah lama dilaporkan tapi belum juga dapat dapat perhatian atau diperbaiki pihak aparatur Desa Naga Timbul," ujar salah satu warga yang tinggal di dekat lokasi IPAL tersebut, Selasa.
Menurut warga yang enggan disebut identitasnya itu, penampungan IPAL yang bocor itu sudah sangat mengganggu.
Karena aroma dari pembuangan IPAL yang bocor itu,sudah mengganggu kesehatan warga akibat aroma air yang keluar dari pembuangan yang bocor.Menurut warga limbah IPAL tersebut juga sudah berakibat pada lahan perkebunan warga.
"Aroma bau dan sampah berserakan akibat IPAL bocor mengganggu. Kami khawatir gangguan kesehatan semakin menyerang warga," katanya. Kawasan itu menjadi jorok karena sampah berserakan.
Di lapangan terlihat IPAL itu memang bocor, atap penampungan IPAl itu juga tidak ada dan sampah berserakan di sekitarnya. # HH #
Post a Comment