FMS, Medan.....Danau Toba, Sumatera Utara menjadi pembahasan banyak negara usai terpilih menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan ajang balap perahu super cepat atau F1H2O yang dijadwalkan bergulir pada 24-26 Februari 2023
Tentunya ajang F1H2O ini akan memberikan keuntungan ekonomi yang didapat dari belanja-belanja untuk penyelenggaraan kegiatan termasuk akomodasi, hotel serta peningkatan aktivitas transportasi baik darat maupun udara.
Terkait hal ini, Ekonom Sumut Gunawan mengatakan ajang F1H2O menjadi ajang untuk mempromosikan objek wisata hingga potensi lain yang bisa ditawarkan.
Ia meyakini para peserta yang ikut berlomba maupun masyarakat global yang ikut menyaksikan diharapkan bisa berkontribusi mempromosikan Sumut, khususnya objek wisata Danau Toba.
Meskipun sifatnya temporer, akan tetapi setidaknya bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak omzet sekaligus menjadi ajang promosi dalam jangka panjang.
"Ajang ini pastinya akan menghidupkan kembali sejumlah industri seperti sektor pariwisata. Tentunya ini juga akan mendongkrak omzet pihak perhotelan dan akomodasi lainnya sekaligus menjadi promosi jangka panjang, " ucap Gunawan saat dihubungi Tribun Medan, Rabu (11/1/2023).
Terkait perputaran uang, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menargetkan sebanyak 10 juta dollar atau sekitar Rp 155 miliar perputaran uang terjadi di sekitar Danau Toba selama pelaksanaan F1H2O.
Menurut Gunawan, terkait hal ini perhitungannya akan sangat bergantung dari jumlah peserta yang terlibat ditambah target pengunjung lainnya.
"Dasar asumsi pengeluaran setiap orang itu bisa berbeda. Namun jika mengacu kepada target Gubernur yang bisa mencapai Rp 150 miliar uang berputar. Saya menilai angka tersebut cukup masuk akal, " tutupnya. #HH#
sumbertribunmedan
Post a Comment