Bahkan saat rapat paripurna, kedua politikus PDI Perjuangan dan Partai Nasdem itu juga absen. Diduga, mereka sengaja tidak hadir karena takut bertemu wartawan dan ditodong sejumlah pertanyaan. Sebelumnya, Roni mengatakan, dirinya ke tempat hiburan malam itu bersama sang istri. Dia juga membantah tidak ada pesta miras dalam pertemuan tersebut. Namun, dalam rekaman CCTV fakta lain terungkap. Terlihat Roni sedang mabuk berat. Dirinya bahkan harus diboyong oleh dua orang saat berada di tempat hiburan itu. Sang istri bahkan tidak terlihat.
Dalam rekaman CCTV itu juga tampak dia tergeletak akibat mabuk. Sementara rekannya Habib tampak sedang mencekik botol miras. Setelah itu, keduanya terlibat penganiayaan seorang warga. Dari bukti pembayaran juga tampak keduanya menghabiskan uang hingga Rp17 juta untuk membeli miras luar JW Gold Lable 3 botol, Singleton 3 botol seharga Rp6,6 juta dan 2 botol Jamesan seharga Rp3 juta. Ditambah makanan pendamping, total jajan mereka di tempat hiburan malam itu Rp17 juta.
Sementara itu, Khalik Fazduani korban penganiayaan meminta kasus tersebut diusut tuntas. Apalagi, keduanya merupakan oknum anggota dewan yang harusnya memberi contoh baik di masyarakat. "Saya berharap kasus ini diusut tuntas agar menjadi pelajaran bagi keduanya," katanya, Senin (26/12/2022). Hal senada diungkapkan aktivitas Medan, Majus Situmorang. Dia meminta petugas kepolisian segera menindak kedua oknum anggota DPRD Medan itu, karena telah mempermalukan institusi dewan. #ACH# sumbersindonrws
Post a Comment